Bab 4 keamanan data
Teknik Pencurian Data
1.Eavesdropping atau “menguping” adalah serangan siber yang digunakan untuk memperoleh informasi rahasia atau data yang sedang dicari. Ini dilakukan dengan cara menyadap komunikasi data di jaringan komputer menggunakan program yang merekam paket data.
2. Snooping
Dalam praktiknya, serangan ini dilakukan dengan menggunakan perangkat tertentu untuk mencuri informasi yang sedang dikirimkan. Contohnya adalah: Mengakses informasi pribadi: Tindakan untuk mendapatkan informasi rahasia orang lain di ponsel atau komputer secara diam-diam.
3.Spoofing adalah teknik serangan siber yang dilakukan seorang attacker dengan menyamar sebagai institusi terpercaya untuk menipu korban. Tujuan dari Spoofing ini biasanya untuk mencuri data sensitif, mulai dari informasi login, data keuangan, atau mengelabui korban untuk bertindak yang bisa untungkan attacker.
4.Pemalsuan email adalah teknik serangan siber di mana pelaku kejahatan memalsukan informasi header email, sehingga tampak seolah-olah dikirim oleh orang lain selain sumber sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan memanipulasi kolom di header email, seperti alamat From, Return-Path, dan Reply-To.
5. Phishing Klasik: Penyerang menggunakan email atau pesan teks yang menarik untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi. b. Spear Phishing: Penyerang menargetkan individu atau kelompok tertentu dengan menggunakan informasi pribadi yang dikumpulkan sebelumnya untuk membuat pesan yang tampak sah.
6.Pencurian cookie, dalam ranah keamanan digital, Merujuk pada perolehan dan enkripsi cookie yang tidak sah dari browser web pengguna. Cookie adalah potongan kecil data yang disimpan oleh situs web di perangkat pengguna yang dirancang untuk mengingat informasi tentang pengguna, seperti detail login, isi keranjang belanja, dan pengaturan personalisasi. Cookie memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna dengan mempertahankan sesi status dan menyediakan interaksi yang lancar di seluruh layanan web. Namun, utilitas ini juga menjadi target utama bagi penyerang dunia maya.
7.Spyware menggunakan berbagai teknik: Cookie Pelacak: Cookie ini memantau dan merekam aktivitas penelusuran web, termasuk situs yang dikunjungi, permintaan pencarian, dan iklan yang diklik. Keylogger: Dengan merekam penekanan tombol, spyware dapat menangkap kata sandi, rincian kartu kredit, dan masukan sensitif lainnya.
8.Adware, atau perangkat lunak yang menanyangkan iklan, menghasilkan pendapatan bagi pengembangnya melalui iklan yang muncul secara otomatis pada layar perangkat pengguna, terutama dalam browser web. Adware umumnya dirancang untuk komputer, namun juga bisa ditemukan pada perangkat seluler
9.Adware, atau perangkat lunak yang menanyangkan iklan, menghasilkan pendapatan bagi pengembangnya melalui iklan yang muncul secara otomatis pada layar perangkat pengguna, terutama dalam browser web. Adware umumnya dirancang untuk komputer, namun juga bisa ditemukan pada perangkat seluler
10.Browser Hijacking atau Pembajakan Peramban merupakan jenis malware yang mengambil alih browser untuk mengubah pengaturan browser tanpa izin untuk melakukan sesuatu hal yang tidak pengguna inginkan.
Komentar
Posting Komentar